Sabtu, 22 November 2014

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan

Jika kita berbicara tentang manusia dan kebudayaan tentalah antara dua hal tersebut tidak terpisahkan karena saling terkait antara satu dengan yang lain. Manusia dapat dikatakan sebagai mahluk yang sempurna dilihat dari bentuk dan segala esensi yang dimiliki oleh manusia itu sendiri disbanding dengan mahluk lain seperti hewan dan tumbuhan. Tambahan pula dengan adanya akal pada manusia membuat manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dengan hewan ataupun tumbuhan, karena itu pulalah manusia diciptakan sebagai pemimpin di muka bumi, dengan akal yang dimilikinya manusia dapat berkreasi, mencipta, berinovasi hingga sampai pada tahap yang sekarang dapat kita lihat dewasa ini. Peradaban yang semakin maju dan modern.

Dengan akal yang dimiliki oleh manusia inilah manusia memunculkan serta menumbuhkan peradabaan, manusia menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan tentu melestarikannya secara turun temurun. Budaya atau kebudayaan ini tercipta karena adanya kegiatan sehari – hari manusia tercipta pula karena adanya interaksi antara manusia dengan seluruh isi alam raya, mulai dari aktivitas dan juga kejadian kejadian yang terjadi di sekitar kehidupan manusia tentu hal tersebut sudah termasuk kedalam aturan yang diatur oleh Tuhan Yang maha kuasa. Disamping memiliki akal pikiran manusia pula memiliki hawa nafsu, agar mampu tetap hidup di dunia ini.

Selain memiliki akal an hawa nafsu, manusia pula memiliki intelegensia, intuisi, emosi, afeksi, kemauan dan juga fantasi serta manusia dan lain sebagainya. Dengan semua hal tersebut manusia menciptakan kebudayaan. Kebudayaan ini akan selalu ada karena manusia yang menciptakan kebudayaan tersebut dan juga karena manusia itu sendiri hidup di tengah tengah kebudayaan yang diciptakannya. Selama manusia hidup dan bertahan di dunia maka kebudayaan pun akan terus hidup. Karena itulah seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan.


A.   Definisi Manusia

Manusia memiliki beberapa pengertian atau definisi menurut para ahli:
·                     Sokrates¸ manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar. 
·                     Omar Mohammad Al-Toumy AL-syaibany Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahkluk yang berpikir, dan manusia adalah mahluk yang meimiliki 3 dimensi (badan,akal dan ruh) manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh faftor keturunan dan lingkungan. Selanjutnya menurut pendapat 
·                     I Watan Tarta  Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa, dan karsa. 
·                     Nicolaus D. & A. Sudiarja,  Manusia adalah Bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang

Jika dilihat dari beberapa definisi dari para ahli maka dapat dikatakan bahwa manusia adalah mahluk yang memiliki akal, mahluk yang mulia, mahluk yang luar biasa kompleks, manusia merupakan perpaduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. 



B.   Hakikat Manusia

Manusia dapat digolongkan kedalam beberapa kategori. Penggolongan manusia yang paling umum adalah dilihat dari jenis kelamin manusia itu sendiri laki-laki atau perempuan. Ketika anak muda laki-laki beranjak remaja maka ia pun akan di golongkan sebagai pemuda atau putra dan ketika ia beranjak dewasa maka iapun akan dikategorikan sebagai pria, begitupula berlaku bagi perempuan ia akan dikategorikan menjadi perempuan, kemudian, pemudi, atau puteri dan setelah ia dewasa ia akan disebut wanita.

Dilihat dari segi social manusia dinyatakan sebagai mahluk yang tidak dapat berdiri sendiri, bagaimanapun situasinya ia perlu dan akan membutuhkan bantuan. Bermasyarakat, saling membantu, bersosialisasi dan adanya interaksi menandakan manusia merupakan mahluk social. Manusia haruslah saling berdampingan, berinteraksidan saling berbagi demi kelangsungan manusia itu sendiri. Disamping itu manusia sendiri terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
·                     Jasad, yaitu badan kasar yang Nampak pada luarnya. Jasad ini dapat diaba, disentuh, dilihat, dan tentu menempati ruang dan waktu.
·                     Nafs, yaitu memiliki kesadaran tentang diri sendiri.
·                     Ruh, dapat disebut juga bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, satu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
·                     Hayat, yang mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.

C.   Definisi Kebudayaan

Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide dan gagasan yang terdapat didalam pikiran manusia. Kebudayaan bila dilihat dari asal kata berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, kebudayaan ini sendiri bersifat abstrak karena meliputi sistemk ide dan gagasan, namun meskipun demikian kebudayaan ini masih dapat kita nikmati dengan panca indera yang kita miliki karena hasil kebudayaan tersebut seperti lagu, tari-tarian upacara, dan bahasa merupakan bentuk bentuk yang dapat kita rasakan ataupun kita lihat dan dengar.


D.   Unsur – unsur kebudayaan menurut ahli

Menurut Melviulle J. Herskovits kebudayaan memiliki unsure-unsur sebagai berikut:
·                     Alat-alat teknologi
·                     Sistem ekonomi
·                     Keluarga
·                     Kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski beliau menyatakan ada 4 unsur kebudayaan, yaitu :
·                     Sistem norma social yang memungkinkan kerjasama antara para nggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan sekelilingnya
·                     Organisasi Ekonomi
·                     Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan(keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
·                     Organisasi kekuatan (politik)
·                     Unsur-unsur kebudayaan secara universal :
·                     Sistem religi, kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena adanya kesadaran bahwa ada dzat yang lebih tinggi dan maha kuasa.
·                     Sistem Organisasi masyarakat, sistem yang muncul ketika manusia menyadari bahwa meskipun mereka ini mahluk sempurna tetapi mereka tetap memiliki kelemahan dan harus saling membantu antara satu dan yang lainnya dan pada akhirnya timbul rasa untuk berorganisasi dan bersatu.
·                     Sistem Pengetahuan, sistem yang muncul karena manusia memiliki akal pikirian yang berbeda-beda pula, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan hasil pengetahuan yang berbeda-beda pula yang mana perlu disampaikan ke yang lain supaya dapat dipahami dan dapat dimngerti.
·                     Sistem teknologi dan peralatan, sistem yang muncul karena kemampuan manusia yang mampu menciptkan teknologi, dan juga barang-barang yang membantu kebutuhan hidup yang mana hal ini membedakan manusia dengan manusia yang lain.
·                     Sistem mata pencaharian hidup, sistem  ini terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan selalu ingin mendapatkan apa yang ingin ia butuhkan serta selalu ingin lebih dan merasa kurang puas atas segala hal yang telah ia dapatkan.
·                     Bahasa, sesuatu yang berasal dari hanya sebuah kode., tulisan hingga berubah menjadi lisaqn yang mana bahasa ini digunakan untuk saling berkomunikasi antara sesame manusia.
·                     Kesenian, sistem ini lahir karena selain manusia perlu kebutuhan fisik manusia juga memerlukan kebutuhan fisik maka lahgirlah sistem kesenian sebagai pemuas kebutuhan psikis manusia.

E.   Wujud Kebudayaan

·                     Menurut Koentjaraningrat kebudayaan memiliki paling sedikit tiga unsure yaitu :
·                     Wujud kebudayaan sabagai suatu  kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang berfungsi mengatur,mengendalikan, dan member arah pada kelakukan, dan perbuatan manusia dalam masyarakat yang disebut dengan adat kelakukan.
·                     Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakukan berpola dari manusai dalam masyarakat yang sering disebut sistem social
·                     Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
·                     Menurut J.J Hoenigman wujud kebudayaan terbagi kedalam tiga bagian:
·                     Gagasan (wujud ideal) wujud ideal adalah kebudayaan yang berbentuk ide-ide, gagagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba ataupun disntuh. Wujud kebudayaan ini terdapat didalam kepala-kepala atau pikiran masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para pebuis warga masyarakat tersebut.
·                     Aktivitas (tindakan) adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering oula disebut dengan sistem social. Sistem social ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menuru pola-pola tetentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjai dalam kehidupan sehari-hari dan dapat didokumentasikan.
·                     Artefak (karya) wujud kebudayaan fisik yang merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia di dalam masyarakat berupa-benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat danb dikomentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan yang lain.

F.   Perubahan Kebudayaan

Pada dasarnya tidak ada kebudayaan yang statis, akan selalu ada perubahan dalam kebudayaan, kebudayaan ini bersifat dinamis karena manusia senantia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, karena adanya hubungan manusia dengan masyarakat. Atau karena adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga muncul keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan kebudayaan ini dapat terjadi karena beberapa factor, ada factor pendorong adapula factor penghambat. Factor pendorong perubahan kebudayaan yakni ketika adanya unsure-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsure-unsur teknologi dan ekonomi. Sedangkan factor penghambat yakni ketika adanya unsure-unsur kebudayaan yang sukar berubah seperti adat istiadat dan keyakinan agama.




G.  Kaitan manusia dan kebudayaan

Dalam ilmu sosiologi dikatakan bahwa kebudayaan dan manusia adalah dwitunggal. Dapat dikatakan demikian karena walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. manusia dan kebudayaan saling berkaitan karena kebudayaan itu adalah perwujudan dari manusia itu sendiri, manusia menciptakan kebudayaan, dan kemudian kebudayaan akan mengatur kehidupan manusia agar sesuai dengan nya. Contoh kecilnya adalah ketika manusia menciptkan suatu peraturan, maka sesudah itu peraturan tersbut mau tidak mau harus dipathui, dan pada akhirnya peraturan tersebut akan mengatur manusia itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia dan kebudayaan saling berkaitan.

Referensi:
beniazhari.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar